KOMPEKSTRAM Menolak Perluasan Lahan Sawah di Kampung Aisawiat Maybrat

0
Kegiatan perluasan lahan sawah.(Foto dok.GP)
MAYBRAT, GREENPAPUA-Koalisi Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar Maybrat (KOMPEKSTRAM ) dengan tegas menolak perluasan sawah seluas 20 Hektar, oleh pemerintah daerah di Kampung Aisawiat, disktik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat,Papua Barat.

Emiliano Yumte, selaku Koordinator KOMPEKSTRAM, mengatakan Program perluasaan sawah telah dilaksanakan awal bulan agustus, dan dikerjakan oleh Aparat Militer, disekitaran lokasi proyek telah dibangun beberapa posko dan beberapa alat berat” ungkapnya,dalam surat elktronik yang diterima awak media, pada Rabu (17/08/2016).

“Sesuai rencana pemerintah kabupaten Maybrat, lahan sawah tersebut akan digarap dan dikelola oleh masyarakat transmigrasi serta aparat kemanan, hasil berasnya diberikan kepada masyarkat pribumi”,Ungkapnya.

Menurutnya, secara Geografis dan tekstur tanah kampung aisawiat tidak cocok untuk ditanami padi, masyarakat dipaksa menanam sesuatu yang belum pernah mereka kenal.Kata dia menurut pengakuan masyarakat disekitarnya, kami merasa terganggung, hutan yang kami miliki untuk berburuh dan mencari kayu bakar sekarang sdh mulai dihancurkan oleh Aparat kemanan.

“Masyarakat akan kehilangan hutan Cempedak dan Hutan sagu, pemerintah Kabupaten Maybrat terlalu ambisius dan tidak menguntungkan masyarakat pribumi,.Makanan pokok, Tanah hutan adat harus di selamatkan” Tegasnya.


Dan Rupanya, selain perluasan lahan sawah, Sumberdaya Alam yang lainnya pun ikut diekspolitasi, seperti kayu Masohi dan kayu bernilai tinggi yang lainnya. (EKY/YG)

Posko Perluasan Sawah Kabupaten Maybrat.(Foto.dok.GP)
Alat Berat sedang Menggusur Hutan Adat.(Foto dok.GP)
Tampak Keterlibatan Aparat keamanan TNI di Posko.(Foto dok.GP)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Menerima!) #days=(20)

Blog kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Pelajari
Accept !
Ke Atas