Gambar: Pembuangan limbah PT.FI di Sungai Aikwa. |
alam negriku
yang kaya akan budaya
yang kaya dari hasil bumi dan laut
yang diwariskan dari moyang leluhurku
turun dari generasi ke generasi
agama menjadi jembatan mereka datang
dari penjuru dunia mereka berlayar datang pada tahun 1967 mereka merusak hidupku
negri kami jadi santapan mereka
tanah kami dikeruk hasilnya
tanpa kami tahu
hutan kami ditebang habis
tanpa kesepakatan
Hingga kami tak dapat makanan lagi
Kini berjejer pula pabrik mereka susun
kotoran pabrik jadi air minum kita
pabrik bukan untuk kita juga
kita layaknya penonton setia
tanpa campur tangan kita diam
apakah pernah mereka sempat berpikir
pabrik yang mereka nikmati hasilnya
tanpa memperdulikan ekosistem sekitarnya;
air menjadi kotor
laut pelabuhan pamako menjadi rusak
dan nelayan kami susah dapat hasil lautnya
semua karna mereka yang datang
mereka datang mengambil semua
dari laut hingga darat
dari budaya hingga manusia
kritik tak lagi didengar
demonstrasi dianggap separatis
angkat senjata dianggap teroris
lalu, dengan cara apa kami merebut hak kami
sedangkan tanah kami dirampas
hutan kami ditebang habis
dan kami pun tiap hari semakin habis
tanah kami punya
laut kami punya
tapi kami jadi pengemis diatas tanah kami.
Limbah Membunuhku
{ Karya Bintang Laut }
Timika, April 2020